Pandangan Filsafat Konstruktivisme Terhadap Konsep “Merdeka Belajar”
Keywords:
Filsafat Konstruktivisme, Merdeka BelajarAbstract
Pembelajaran di Indonesia sangat dinamis, hal ini diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan Filsafat Konstruktivisme dengan kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan menggunakan pendekatan filosofis (analisis aliran filsafat konstruktivisme dalam kurikulum merdeka). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, dan data dikumpulkan dari buku-buku di perpustakaan dan internet, serta artikel dan majalah yang berkaitan dengan berbagai karya dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka yang menggunakan konsep merdeka belajar sangat sesuai dengan teori filosofis konstruktivisme yang mendorong guru dan siswa untuk mengkonstrusikan pengetahuannya sendiri. Pada akhirnya memahami dan menerapkan perspektif aliran filosofis konstruktivisme dan menggabungkannya dengan kurikulum unik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan , kami akan menciptakan inovasi yang dapat memotivasi siswa untuk membangun pengalaman belajar mereka proses pembelajaran untuk mencapai hal tersebut. Berdasarkan budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Profil Pelajar Pancasila mengharapkan agar pendidikan di Indonesia semakin bermutu dan terselenggara dengan arah dan tujuan yang jelas sejalan dengan perkembangan zaman. Karena poin penting dalam kurikulum merdeka ini adalah untuk meningkatkan Profil Pelajar Pancasila itu sendiri, sesuai dengan kondisinya.